Senin, 25 Maret 2013, 09:32
Eko Priliawito, Riefki Farandika Pratama (Bandung)
Dari hasil foto Wartawati Herlina Septiani Chandra, terlihat Aparat dan warga kerabat korban sedang evakuasi keluarganya yang tertimbun longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Sigit Ujuwalaprana, membenarkan kejadian bencana longsor yang terjadi pagi tadi.
"Persisnya saya belum tahu jam berapa. Ada informasi 20 orang tertimbun, tapi ini harus dikroscek kebenarannya. Saya masih dalam perjalanan menuju lokasi," katanya, Senin, 25 Maret 2013.
Berdasarkan informasi, bencana longsor ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi berjarak sekitar 80 km dari pusat kota Bandung.
"Kami masih berupa untuk tembus lokasi. Semoga dalam 3 jam kami sudah sampai," katanya.
Kawasan Cililin memang kerapa tejadi lonsor. Pada akhir Desember tahun lalu, tebing setinggi 25 meter di Kampung Karang Tanjung, longsor akibat diguyur hujan lebat. Akibat kejadian ini, fondasi delapan rumah di sekitar tebing, ikut tergerus. Delapan rumah itu terancam ambruk.
Satu bulan sebelumnya, tanah longsor juga terjadji di Kampung Radio, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Longsor menutup jalan setapak. Akibatnya, warga terpaksa jalan memutar. (sj)
Sumber : http://us.nasional.news.viva.co.id
Saya mendapat Informasi lebih lanjut dari Rekan-rekan di lapangan bahwa sampai saat ini baru saja ditemukan korban meninggal dunia sedikitnya kurang lebih 3 orang,
Sampai saat ini korban meninggal dunia sedikitnya 8 orang dan yang belum ditemukan banyaknya 10 orang, sedangkan korban luka berat sedikitnya 2 orang
Bencana alam longsing ini menimpa sedikitnya 3 kampung, yakni:
Kampung Lembang, Kampung Nagrok, Kampung Cikoneng Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, yang mengakibatkan banyaknya ruma-rumah warga 23 rumah tertimpa longsor
Kejadian ini pun dimanfaatkan oleh beberapa pihak terkait untuk meninjau langsung ke lokasi