JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan tunai yang disebut bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), rencananya akan digelontorkan untuk 18,5 juta rumah tangga sasaran.
Ini merupakan program kompensasi atas kenaikan harga baham bakar minyak (BBM) yang disiapkan pemerintah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, menjawab pertanyaan Kompas di Jakarta, Senin (12/3/2012), menyatakan, jumlah rumah tangga sasaran sebanyak 18,5 juta tersebut adalah 30 persen dari kelompok rumah tangga ekonomi terbawah, versi Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011.
Nilai BLSM, menurut Armida, sebesar Rp 150.000 per bulan per rumah tangga sasaran. Dengan demikian, total anggaran yang akan digelontorkan senilai Rp 25,6 triliun.
Pencairan akan dilakukan per triwulan lewat Kantor Pos. Program kompensasi yang disiapkan pemerintah lainnya, berupa subsidi angkutan umum antara lain berupa penambahan PSO untuk angkutan umum kelas ekonomi. Anggaran yang dialokasikan senilai Rp 5 triliun selama sembilan bulan.
No comments:
Post a Comment